SMASALUNGO 89. Kemajemukan Alumni. Tentu saja sejak sebelumnya sampai dengan sekarang, kita ucapkan terima kasih kepada semua alumni sma 1 1989 yang ada.
Berangkat dari keberagaman yang ditunjukkan, secara moderat kita semua harus siap dengan tidak ter-eksekusinya suatu gagasan. Berangkat dari keberagaman yang ada, kita semua harus menilai sesuatu secara proporsional. Disebut aspiratif agar smaslungo yang terbentuk tidak segera ditinggalkan sesaat setelah dibentuk, tapi terus dijaga oleh anggota yang memilikinya. Atau dengan kata lain sebelum melakukan sesuatu, kita harus 'membumi'kan terlebih dahulu,
Seperti yang pernah dikatakan oleh beberapa alumni. Disebut legal agar terjadi kontinuitas dan tidak ada dualisme dari sebelumnya. Inipun pernah dikatakan oleh beberapa alumni. Disebut representative agar 'membumi' tidak menjadi klaim sebagian, tetapi menjadi klaim yang lebih luas lagi. Bahkan kuantitas pun dapat dikalahkan oleh sistem nilai dan sebaliknya. Disebut kualitas agar 'ikatan alumni' dapat dibenahi lebih baik.
Organisasi, serta mekanismenya, bahkan regenerasipun menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Yang hendak disampaikan disini adalah terbentuknya 'ikatan alumni' melalui mekanisme sistemik. Disinilah kemauan kita untuk mengerti menjadi penting. Klaim sebagian tetap dibijaksanai. Perbedaan dihargai, agar tidak terjadi erosi ide. Klaim-klaim sebagian tersebut dihimpun persamaannya menjadi potensi. Yang hendak digelar adalah pemulaian harapan yang jauh dari tendensi individual. Penilaian parsial kita jauhkan agar tidak mengaburkan persoalan dari esensinya.
Terhadap para alumni yang telah bertahun-tahun membantu, bekerja, bergotong-royong terhadap 'ikatan alumni', 'namun sejauh ini belum bisa dikatakan berhasil untuk menyatukan gerak langkah alumni', adalah motivasi bagi yang kemudian, dan adalah support bagi yang lebih awal. Dan memang kebulatan tidak harus bulat utuh. Itulah heterogenitas yang harus dipahami dan diterima. Sasaran yang terbangun memang tidak harus terjadi yang ideal. Tetapi paling tidak sasaran tersebut kita formulasikan memiliki konstruksi yang ideal.
Sejak awal mindset gotong-royong dan tanggung jawab disampaikan serta semangat kebersamaan dan kesetaraan selalu diimplementasikan melalui pikiran positif. Yang lebih muda perlu pelajari pengalaman terdahulu. Tentu akan sangat berharga jika alumni-alumni dapat bersinergi dalam gerak langkah alumni. Apalagi 'gerak langkah alumni' tersebut adalah cita-cita anda, anda dan anda juga. Atau dibiarkan saja, mudah-mudahan 50 tahun lagi akan muncul gagasan serupa.
Semoga coretan ini tidak mencederai kebersamaan sesama alumni.(wirjo's)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar