Selasa, 10 November 2015

catatan akhir sekolah

Ketika ditanya tentang kesan seseorang mengenai masa-masa SMA-nya, mungkin kebanyakan jawaban yang timbul adalah : 'Menarik', 'Tak terlupakan', 'Wah...masa-masa indah…' dan masih banyak versi ungkapan-ungkapan yang muncul sesuai dengan latar belakang pengalaman dan kisah yang berbeda.

Namun semuanya sepakat, bahwa SMA adalah masa-masa yang tak terlupakan. Dan itu memang benar adanya.

Dahulu, ketika langkah-langkah polos kita mulai menapaki rajutan hari-hari di SMA, tak pernah terpikirkan bahwa tiap detik yang kita lalui saat itu, kelak akan menjadi hal-hal yang akan sangat kita rindukan pada 5, 10, 15, atau 20 tahun mendatang.
Setiap jengkal kejadian, baik itu kisah sedih, menyenangkan, pahit, manis, memalukan adalah hal-hal yang menarik untuk diceritakan KELAK ketika kita sudah tidak bisa lagi melalui semua pengalaman itu.

Siapa sangka, ketika pikiran polos kita sudah terkontaminasi dengan keinginan bolos, cabut, nyontek, suka membantah perkataan guru, yang ujung-ujungnya adalah skors, dihukum, kena marah…(ahh, menyakitkan memang), tetapi semua itu sekarang bak sebuah kisah manis yang sangat seru untuk diceritakan..
Atau pengalaman ketika menjadi seorang bintang kelas, aktifis sekolah, ikut berbagai kegiatan dan perlombaan, telah meninggalkan seraut kebanggaan di memori-memori otak kita.

Sebentuk persahabatan sejatipun telah kita bina di indahnya masa-masa SMA. Teman yang bukan hanya sekedar pelepas tawa, namun juga hadir di kala kita berduka, yang bersedia menyediakan pundaknya ketika kita butuh sandaran. Bahkan menjadi teman seperjuangan yang turut andil dalam meramaikan jagat kenakalan-kenalakan remaja yang kita lakukan. Bahu membahu ketika cabut, memanjat pagar, merokok di lingkungan sekolah, membuat PR di kelas, ketika ujian, dan lain sebagainya. Kemana lagi akan kita cari sahabat seperti itu selepas masa-masa SMA???

Dan, sekelompok orang tua kedua yang kita panggil dengan sebutan 'Bapak' dan 'Ibu' GURU itu… Kasih sayang dan jasanya kepada kita sungguh luar biasa. Hmmmm…walaupun terkadang kita mengikuti pelajaran beliau dengan adegan tambahan 'terkantuk-kantuk', diiringi rasa bosan, jenuh, bahkan lebih ekstrimnya lagi kita meninggalkan beliau yang dengan kesungguhannya sedang mengajar, untuk sekedar nongkrong di kantin, ngaso di perpus, tidur-tiduran di Mushala, atau nekat pulang ke rumah dan gak balik-balik lagi ke sekolah.

Jika seorang pemikir ulung mengatakan bahwa ”future isn't to be found, but to created” mungkin itu benar adanya. Dan tahukah kawan, secara tidak langsung, masa-masa SMA merupakan bagian dan langkah untuk kita mencapai kondisi seperti saat ini. Masa-masa SMA turut berkontribusi untuk menciptakan 'kita' yang seperti ini.

Maka patutlah rasanya jika kita mengucapan terimakasih kepada guru, sahabat, semua civitas dari SMA, yang turut andil mewarnai kehidupan kita dengan hitam, putih, merah, birunya dunia.

Klise memang, namun begitulah adanya. Sepahit, seburuk, semanis apapun kenangan itu, kenangan tinggalah kenangan… dan setiap kenangan itu tak kan pernah terulang persis sama seperti dahulu. Namun ada satu teori konsep kenangan yang sepertinya harus kita sepakati, bahwa; kenangan bukanlah untuk dilupakan…Biarkan menjadi sebentuk kisah, SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN… Sebuah kisah klasik yang akan kita ceritakan kepada anak, cucu kita kelak.

*Andai ada satu hari saja untukku dapat mengulang kembali indahnya masa SMA, duduk tenang di dalam ruangan kelas, berseragam putih abu-abu, mendengarkan ceramah guru di depan, membuat berbagai tugas, PR, bercanda ria dengan teman, ke kantin bareng, gila-gilaan bareng…
Hmmmm….andai itu benar-benar terjadi. Tapi kutahu itu semua hanya mimpi. Tidak mungkin bisa benar-benar mengulang kembali…
Tuhan, jika memang begitu, jangan hapus memori-memori itu. Biarlah tersimpan abadi di otakku, agar aku bisa me-replay ulang kembali semua peristiwa indah itu… Kisah yang terukir indah di bawah naungan akasiaku…

”Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kail, kita berbincang, tentang memory di masa itu,,,Peluk tubuhku, usapkan juga air mataku, kita terharu seakan tiada bertemu lagi. Bersenang-senanglah, karena hari ini yang kan kita rindukan, di hari nanti, sebuah KISAH KLASIK tuk masa depan. Bersenang-senanglah, karena waktu ini yang kan kita banggakan, di hari tua…..Sampai jumpa kawanku..Semoga kita selalu,,Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan….Mungkin diriku, masih ingin bersama kalian, mungkin jiwaku, masih haus sanjungan kalian”(Kisah klasik untuk masa depan, by; Sheila on 7)

Specials thanks to : Semua alumni SMASALUNGO 89 (wirjo's)

 

Rabu, 17 Juni 2015

selamat berpuasa

SMASALUNGO 89. Selamat Berpuasa.

suara bedug ditabuh mengawali datangnya bulan suci..
bulan penuh berkah dan ampunan-NYA.. 
selamat menjalankan ibadah puasa..
semoga kembali suci dihari Idul Fitri nanti..
bulan Ramadhan adalah bulan yang suci..
seperti embun pagi yang membasahi dedaunan di kala pagi..
embun sejuk yang akan membasuh dan membersihkan jiwa kita dari segala dosa..
smasalungo mengucapkan..
selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 2015..(wirjo's)


Sabtu, 13 Juni 2015

macam-macam kerjasama

SMASALUNGO 89. Macam-macam Kerjasama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting. Pada dasarnya, setiap manusia melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di dalam masyarakat, kerja sama dibedakan menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut : 

1. Kerukunan, suatu keadaan dimana sesama umat dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh: Di dalam suatu desa, masyarakat menghargai agama satu dengan agama lainnya. Misalnya yang beragama Kristen tidak berisik ketika jam sholat magrib atau seorang Islam membantu warga Kristen yang sedang terkena musibah. Contoh real yang lain, adanya doa bersama yang digelar untuk berdoa untuk pemberantasan korupsi di Indonesia. Doa dijalankan serempak di tempat yang sama , namun dengan caranya masing-masing.
2. Bargaining, proses kerjasama dalam bentuk perjanjian pertukaran kepentingan, kekuasaan, barang-barang maupun jasa antara dua organisasi atau lebih yang terjadi dibidang politik, budaya, ekonomi, hukum maupun militer. Contoh:  Saat melamar di perusahaan, standar gaji yang diberikan 1.5 juta, namun kita menawar agar gaji dinaikan menjadi 2 juta karena kita memiliki kualifikasi yang dibutuhkan mereka.
3. Co-optation, proses kerjasama yang terjadi di antara individu dan kelompok yang terlibat dalam sebuah organisasi atau negara dimana terjadi proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk menciptakan stabilitas.  Contoh:  Partai politik yang mencoba untuk menanamkan suatu unsur baru dalam beberapa gerakan mahasiswa agar gerakan mahasiswa tersebut secara tidak langsung bergerak dibawah naungan parpol tersebut.(wirjo's)

Kamis, 11 Juni 2015

kerjasama dan persaingan kelompok

SMASALUNGO 89. Kerjasama dan Persaingan Kelompok. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain. Dengan akal budinya, manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya tersebut adalah kerja sama. manusia sadar bahwa tanpa kerja sama, mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak.

Di dalam hubungan manusia satu dengan yang lain, yang paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat dari hubungan-hubungan yang terjadi tadi. Reaksi tersebutlah yang menyebabkan tindakan seseorang menjadi lebih luas. Maka mempunyai hasrat untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya yaitu masyarakat. Dan juga memiliki hasrat untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

Untuk dapat mengatasi dan menyeimbangkan dengan keduanya, maka manusia menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya. Di dalam menghadapi alam sekelilingnya seperti udara yang dingin, alam yang kejam dan lain sebagainya, manusia menciptakan rumah, pakaian dan lain-lain. Manusia juga membutuhkan makanan agar terjaga kesehatan tubuhnya. Maka dia dapat mengambil atau memenuhinya dengan mengambil makanan di alam sekitarnya, dengan menggunakan akal pikirannya. Misalnya di laut, maka manusia menjadi nelayan untuk menangkap ikan. Jika di hutan, maka manusia berburu untuk mencari makanannya.

Semuanya itu menimbulkan kelompok-kelompok sosial di dalam kehidupan manusia. Kelompok sosial ini merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi satu sama lain. Kelompok sosial ini diciptakan oleh anggota masyarakat itu sendiri. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.

Selain karena memiliki kesadaran sebagi anggota kelompok. Di dalam kelompok-kelompok tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota lainnya, ada suatu faktor yang menyebabkan hubungan antar mereka bertambah erat, misalnya karena memiliki pola pikir yang sama mengenai suatu hal, atau karena memiliki ideologi politik yang sama. Dan juga di dalam kelompok sosial mempunyai suatu proses dan pola perilaku yang sama.(wirjo's)

Jumat, 05 Juni 2015

percaya dan mempercayakan

SMASALUNGO 89. Percaya dan Mempercayakan. Tahu bedanya percaya sama mempercayakan. Awalnya sempat bingung juga sampai dengar satu kisah, di suatu negara ada sebuah kompetisi melewati seutas tali menyeberangi air terjun dengan imbalan berupa uang yang sangat banyak. Banyak orang yang mengikuti kompetisi ini, tetapi banyak juga yang mundur dari kompetisi ini karena merasa ragu dan ketakutan. Hingga ada seorang bapak yang dengan berani menyeberangi seutas tali tersebut dan berhasil.

Setelah keberhasilan orang tersebut, diadakanlah jumpa pers dan orang tersebut ditantang untuk mengulangi keberhasilannya. Sebelumnya ia bertanya 'Apakah rekan-rekan percaya saya dapat melakukannya lagi?'. Semua orang yang ada disana menjawab ‘percaya’. Orang tersebut lalu berbicara 'Jika semua percaya, adakah salah satu dari kalian yang bersedia ikut dengan saya? Jangan khawatir, akan saya gendong'.

Seluruh orang disana terdiam, hingga ada satu anak yang bilang 'Saya mau'.
Setelah anak tersebut menyatakan diri bersedia, kemudian dipersiapkanlah segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang seperti sebelumnya yaitu tali yang dibentangkan di atas air terjun niagara. Pada saat semua persiapan sudah matang, lelaki tersebut bersiap-siap menyeberang dan mengajak anak tersebut naik ke atas punggungnya. Dengan hanya bantuan sebatang tongkat sebagai penyeimbang lelaki tersebut berhasil menyebrangi air terjun niagara dengan baik.

Semua orang terperangah takjub menyaksikannya. Penghargaan kembali diberikan kepada dua orang tersebut, pada saat jumpa pers justru sang anak kecillah yang menjadi pusat perhatian dan memperoleh satu pertanyaan 'Nak, mengapa kau bersedia untuk ikut bersama orang itu untuk menyebrangi air terjun niagara?'. Dengan santainya anak tersebut menjawab 'Karena beliau itu adalah ayah saya'. Orang-orang terkagum-kagum atas jawaban sang anak.
Dari cerita tersebut dapat kita ambil sedikit hikmah bahwa selama ini orang selalu saja berucap 'Saya percaya bahwa Allah itu ada' tetapi kadang kita lupa untuk mempecayakan diri kita kepada-Nya dengan cara tidak pernah menerima takdirnya. Kita kadang selalu mengeluh akan apa yang menjadi musibah bagi kita, padahal bisa saja Allah menjadikan orang yang tingkatannya lebih mulia setelah melalui musibah tersebut. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang umatNya dan Ia tidak akan pernah memberikan cobaan yang tidak bisa kita hadapi.

Jika kita percaya akan kebesaran Allah maka tak ada salahnya juga kita mempercayakan diri kita terhadap-Nya, karena apapun yang diberikan Allah pasti itu yang terbaik bagi kita.(wirjo's)