SMASALUNGO 89. Sejarah Singkat SMA 1 Blitar. Sepuluh
tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan , tepatnya tanggal 22 Agustus 1955,
didirikan Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA) Negeri yang bertempat di SMP
1 Blitar.
Jumlah
siswa pada angkatan pertama ini 55 anak dibagi dalam 2 kelas dengan dua
jurusan: Jurusan B (IPA) dan Jurusan C (IPS) . Jumlah tersebut terdiri dari 48
siswa putra dan 7 siswa putri. Kepala SMAN Blitar yang pertama adalah Ibu Soekartini, S.H., yang dibantu beberapa bapak/ibu guru tidak tetapdan tata
usaha.
Setelah
lebih kurang 2 tahun bertempat di SMP 1 Blitar, SMA Negeri 1 Blitar dipindahkan
ke Balai Rakyat/Gedung Pemuda (sekarang Graha Patria), yang waktu itu masih
berdinding bambu dengan tembok pada bagian bawahnya.
Meski dalam
kondisi seperti itu, patut dicatat bahwa, lulusan SMA Negeri Blitar yang
pertama ini lewat ujian Negara (mengikuti dari Jakarta) mencapai 99,8%.
Mengenai lagu Mars SMA yang dipakai sampai sekarang ini, diciptakan oleh sebuah
team dari kelas 1C pada tahun 1955.
Dalam usaha
mempertahankan dan mengembangkan SMA Negeri Blitar, siswa-siswi dengan
bimbingan Ibu Soekartini, S.H. beserta bapak/ibu guru tidak tetap
menyelenggarakan Malam Seni dan Bazaar untuk mengumpulkan dana. Hasilnya
digunakan untuk membantu pembangunan sarana-sarana SMA Negeri Blitar yang masih
jauh dari sempurna.
Dalam
perkembangannya, Pemerintah member fasilitas “tanah yang luas” di Desa
Sananwetan, yang dulu adalah bekas Sekolah Guru Bawah (SGB) Putra.
Di tempat
inilah dibangun gedung SMA Negeri Blitar. Sebagian gedung yang rusak dibangun
kembali. Pada tahun 1960-an SMA Negeri Blitar dipindahkan dari Balai Rakyat ke
Sananwetan, dengan jumlah siswa mencapai lebih kurang 6 kelas.
Demikianlah Ibu Soekartini memimpin SMA Negeri Blitar, beliau mengabdi selama 10 tahun,
dari tahun 1955-1965. Karena hasil karyanya yang sangat memuaskan Ibu Soekartini S.H. dipindahtugaskan ke Kanwil Surabaya.
Selanjutnnya
kepala SMA Negeri Blitar dipegang oleh Bapak Soepardi (sebagai Pejabat Kepala
Sekolah) sampai tahun 1967.
Pada tahun
1967-1971 SMA Negeri Blitar dikepalai oleh Ibu Dra. Siti Masyitoh. Pada masa
ini perkembangan SMA Negeri Blitar makin baik. Ibu Dra. Siti Masyitoh kemudian diganti oleh Bapak Soepono dari tahun 1971-1982. Dalam kepemimpinan Bapak Soepono
perkembangan SMA Negeri Blitar makin pesat. Misalnya meningkatnya mutu
pendidikan dan sarana-prasarana seperti gedung sebelah barat bagian selatan
serta pengadaan Mushola dan Laboratorium.
Dalam
meningkatnya usaha mencerdaskan bangsa, pada tanggal 14 Pebruari 1974 SMA Negeri Blitar di bawah pimpinan Bapak Soepono ditugaskan mengelola SMPP Kaweron Blitar.
Pada tahun 1975 SMPP Kaweron Blitar diserah terimakan kepada Bapak Moch. Dawam Mimbar yang selanjutnya dipimpin oleh tokoh-tokoh pendidik antara lain
Bapak Abdullah Uki hinggan tahun 1986.
Pada tahun
1980 SMA Negeri Blitar masih dibawah pimpinan Bapak Soepono, mendapat tugas
baru yaitu mengelola SMA Negeri Srengat. Selanjutnya SMA Negeri Srengat diserahkan kepada Bapak Sunariyadi sebagai Kepala Sekolah, yang beliau juga
merupakan alumni dan mantan guru SMA Negeri Blitar.
Akhir tahun
1982 Bapak Soepono dimutasikan ke SMA 5 Malang, digantikan Bapak Haroen Soemawinata dari tahun 1982-1986. Bapak Haroen yang menjabat sampai 9 Januati
1986 banyak membawa kemajuan SMA Negeri Blitar, baik fisik maupun non fisik.
Kemajuan fisik misalnya pengaspalan halaman muka, penambahan gedung-gedung
sebelah selatan dan timur, ruang ganti pakaian dan meningkatnya kebersihan
lingkungan. Sedangkan kemajuan non fisik antara lain terciptanya ketertiban
siswa, munculnya Apresiasi Seni SMA dan meraih PMDK nomor 2 se-Jatim.
Pada
pertengahan tahun 1984 Bapak Haroen ditugaskan mengelola SMAN 2 Blitar di desa
Bendo/Tanggung Blitar. Sejak itulah SMA Negeri Blitar mendapat predikat 'SMA 1 Blitar'. Pada tahun 1985 SMA 2 Blitar diserahterimakan kepada Bapak Sariadi B.A. sebagai Kepala Sekolah. Dan sejak tanggal 9 Januari 1986 Bapak Haroen dipindahtugaskan ke SMA 3 Malang dan diganti oleh Bapak Abdullah Uki.
Bapak Abdullah Uki banyak sekali menampilkan hasil karyanya, antara lain pembuatan
pagar depan, pemugaran langit-langit, pendirian gedung GC/BP dan UKS. Dan Bapak
Abdullah Uki inilah yang telah memprakarsai
berdirinya Aula SMA 1 Blitar. Peletakan batu pertama aula dilakukan oleh Bapak Abdullah Uki pada tanggal 5 Mei 1987. Yang pada akhirnya, gedung aula SMA 1 telah
berdiri kokoh dan diresmikan oleh Bapak Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II
Blitar pada tanggal 22 Agustus 1991. Sayang ketika peresmian dilakukan, Bapak Abdullah Uki sudah pindah tugas pada tanggal 30 Juni 1989 ke SMA 3 Malang.
Namun jasa beliau terhadap pembangun dan kemajuan SMA 1 Blitar telah terukir
indah seperti kepala-kepala SMA 1 sebelumnya.
Pengganti Bapak Abdullah Uki adalah Bapak Drs. H. Masroeki. Kembali pembangunan SMA 1 Blitar yang berkelanjutan terus bergulir. Pada masa kepemimpinan beliau, beberapa rangkaian pelaksanaan pembangunan telah tercapai, diantaranya adalah pembangunan aula hingga diresmikan oleh Walikota Blitar, dua ruang kelas, satu unit tempat sepeda, papan nama SMA 1 Blitar, pengadaan taman depan Kantor SMA. Sampai pada tanggal 4 Januari 1992 beliau pindah tugas ke SMA 3 Kediri.
Berikutnya adalah Bapak R. Wiwoho B.A. Dan perlu diketahui, bahwa Bapak R. Wiwoho merupakan putra daerah asli Blitar. Pada era beliau, dunia pendidikan Indonesia melahirkan Kurikulum 1994, yang mana nama SMA 1 Blitar harus diubah menjadi SMU 1 Blitar. Selama memimpin SMU 1 Blitar, beliau telah membangun perpustakaan, musholla, rabat parkir sepeda motor dan mobil, gapura SMU 1 Blitar, sanitasi (selokan, kolam dan kamar mandi).
Masa jabatan beliau habis pada bulan Juni 1996, berhubung pengganti beliau belum ada, maka jabatan beliau diperpanjang sampai tanggal 28 September 1996.
Pada tanggal 28 September 1996, Bapak Syarif Hidayat, ZA tiba di SMU 1 Blitar, yang mana beliau menggantikan Bapak R. Wiwoho. Bapak Syarif merupakan putra daerah Madura. Kehadiran beliau membawa sinar bagi SMU 1 Blitar. Melengkapi pembangunan fisik SMU 1 yang terdahulu, Bapak Syarif telah menginstruksikan penambahan lampu taman di seluruh lokasi taman yang ada. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pagar kawat berduri serta rehab beberapa ruang kelas dan laboratorium yang dilanjutkan dengan pemberian paving pada lantai taman. Dan kembali kepala sekolah SMU 1 Blitar dipercaya untuk mengelola pendirian SMU 3 Blitar yang pada tahun 1997/1998 diserahterimakan kepada kepala sekolah pertama, yakni Bapak Bachrutamam yang tidak lain adalah mantan guru SMU 1 Blitar sendiri.
Selanjutnya pada tanggal 28 Mei 2001, Bapak Syarif pindah tugas menjadi Pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Blitar yang kemudian SMU 1 Blitar dikepalai oleh Bapak Drs. H. Abdul Choliq. Selain sebagai alumni, Bapak Choliq sebelumnya juga pengajar di SMU 1 Blitar. Jadi dulunya beliau siswa SMA disini, kemudian mengajar ya disini. Terakhir menjabat sebagai kepala sekolah ya disini pula. Beberapa agenda pembangunan fisik telah beliau laksanakan, diantaranya adalah pembangunan tempat parkir sepeda dan sepeda motor bagi siswa, penambahan paving halaman belakang kantor, penambahan ruang kelas, rehab aula serta pembangunan empat ruang untuk ekstrakurikuler, disusul dengan rehab pagar sekolah untuk dibuat lebih tinggi agar tercipta KBM yang kondusif.
Era Bapak Abdul Choliq ini SMU 1 Blitar mulai mengadakan kegiatan pertukaran pelajar ke luar negeri, dan itu dilaksanakan setiap tahun. Dan juga beberapa kali menjuarai beberapa turnamen olahraga tingkat Jawa Timur serta pengiriman personil PASKIBRAKA di tingkat Nasional.
Mulai tanggal 28 Agustus 2005, Bapak Abdul Choliq digantikan oleh Bapak Drs. Puryono, M.Pd. Perlu diketahui juga Bapak Puryono ini sebelumnya telah mengabdi di SMA 1 Blitar selama 22 tahun sebagai pengajar. Sehingga sudah seperti keluarga sendiri. Sampai saat ini sudah banyak pembangunan fisik yang telah dilaksanakan diantaranya adalah pembangunan sarana lapangan olahraga tennis dan volleyball. Dan juga prestasi siswa-siswi SMA khususnya di bidang olahraga telah beberapa kali menjuarai turnamen di berbagai kota se-Jawa Timur.
Pada tanggal 11 Juli 2009, kepemimpinan SMA Negeri 1 Blitar dipegang oleh Bapak Drs. Johan Edy Prastiwo, M.Pd. Sebelumnya selama 21 tahun beliau sebagai pengajar di SMA Negeri 1 Blitar dan pada empat tahun terakhir sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, sekaligus sebagai perintis dan penanggung jawab Program Keperbakatan Acceleration, Enrichment dan RSBI. Dengan pengalamannya sebagai Guru Nasional dengan meraih predikat Lurah Guru Nasional tahun 2008, serta lulus sebagai Trainer Olimpiade Fisika versi Yohanes Surya. Banyak hal yang dapat diperjuangkan beserta segenap warga SMASA, bahkan awal kepemimpinannya menambah lagi kelas unggulan layanan Olimpiade Sains.
SMA Negeri 1 Blitar banyak dikunjungi oleh sekolah-sekolah di Jawa Timur dan Semarang. Semuanya dalam rangka menerima studi banding tentang pengelolaan layanan Akselerasi, RSBI dan Olimpiade. Sehingga SMA Negeri 1 Blitar sangat dikenal pada tingkat Propinsi Jawa Timur, Nasional bahkan merambah pada tataran Internasional.
Semasa kepemimpinan beliau dengan visi 'BERKEARIFAN LOKAL, BERWAWASAN GLOBAL' mampu menggerakkan seluruh warga sekolah, kepedulian Pemerintah Kota Blitar, propinsi dan pusat. Hingga sekolah berkibar dengan berbagai prestasi, antara lain : sebanyak 93% lulusannya diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau favorit, meraih medali emas OPSI 2010, medali perunggu OSN 2011, PASKIBRAKA ke Istana Negara 2010 dan 2011, AFS setiap tahun ke Jepang dan Amerika, juara Olimpiade Sains pada berbagai PT, juara I Padura tingkat propinsi, 10 peserta terbaik Kepala Sekolah SMA/SMK RSBI dalam Benchmarking Networking, studi banding ke Singapura, China, Jerman, Belgia, Perancis dan Belanda. Sister School dengan Exceliser International School Singapore dan Gandhi Memorial International School, juara II Layanan Publik se-Jatim, pembenahan lingkungan, taman, saluran air, hutan SMA, hingga mewakili Blitar menuju sekolah Adiwiyata, membangun gedung Multimedia, membangun laboratorium komputer, rehab pertama kali memiliki gedung lantai dua untuk lab biologi, lab fisika, lab komputer dan Pusat Sumber Belajar (PSB), penambahan hotspot, jaringan internet dan intranet, server Paket Aplikasi Sekolah (PAS), menjalin hubungan harmonis dengan alumni, hingga mendapatkan bantuan Joging Trax, Green House, Taman Visi Misi, pembenahan taman sekolah dan pembenahan taman upacara. Mengirimkan dua tahun berturut-turut guru prestasi ke Jatim, Kepala Sekolah Prestasi tingkat Jatim dan sebagainya.
Semoga SMA 1 Blitar semakin jaya.(wirjo's)